Tuesday 13 September 2011

Perawan Tua itu apa sih?

Sebelumnya aku minta maaf kalau mungkin nanti ada yang tersinggung dengan tulisanku ini. Hanya saja akhir-akhir ini semakin banyak kenalan yang mengeluhkan hal sejenis, dan ini membuatku merasa tergelitik untuk menuliskannya. Tidak ada maksud lain, hanya sekedar ingin berbagi. Mari kita awali dengan pertanyaan mudah, "sebenarnya, Perawan Tua itu apa sih?" Sudah sering aku mendengar istilah ini, dan aku pun bisa menyebutkan dengan cepat nama beberapa tetanggaku yang diberi julukan 'spesial' ini oleh ibu-ibu di kampungku yang rajin 'rapat' saat belanja itu.

Memang semakin bertambah umurku, semakin besar pemahamanku akan istilah ini. Tapi bagaimanapun juga, aku belum bisa benar-benar mengerti dengan konsep Perawan Tua itu sendiri. Menurut salah seorang teman, Perawan Tua itu adalah mereka (wanita) yang belum menikah padahal umurnya sudah lebih dari cukup. Nah pertanyaannya, umur yang cukup itu berapa kisarannya? Apakah aku yang sebentar lagi menginjak angka 27 juga termasuk golongan perawan tua? Akhirnya setelah mengetikkan kata kunci Perawan Tua di Google Search dan menekan tombol enter, aku mendapatkan definisi yang lebih akurat. Berdasarkan kamus besar, Perawan Tua bisa juga disebut Gadis Tua, artinya gadis yang telah berumur lebih dari 35 tahun, tetapi belum kawin. Baiklah, aku kantongi definisi yang satu ini. Berarti aku masih belum bisa dijuluki Perawan Tua oleh ibu-ibu itu dong?

Masalah utamanya adalah kenapa istilah Perawan Tua ini sekarang seolah menjadi momok yang menghantui hari-hari kebanyakan wanita lajang yang umurnya bahkan jauh lebih muda dari aku? Ada seorang tetangga yang baru saja menginjak 23 tahun sudah bingung akan kejelasan statusnya yang notabene tak kunjung menerima lamaran. Sampai-sampai ibunya rela bertamu ke rumah seorang temannya dan meminta tolong pada temannya tersebut untuk mencarikan 'calon' untuk putrinya itu. WOW ~ kasih ibu sepanjang jalan! Meskipun toh akhirnya hasilnya nihil. Apa benar si gadis ingin cepat menikah karena tidak mau dibilang perawan tua? Sungguh hebat memang konsep yang satu ini, berhasil membuat ribuan gadis merasa tidak nyaman lagi dengan keadaannya sendiri. 

Dan begini aku melihatnya. Menikah itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang kalau kedua belah pihak memang sudah sepakat dan merasa siap untuk menjalani komitmen sakral antara dua orang asing yang segera akan menjalani kehidupan bersama dengan dilandaskan kasih sayang. Sebaliknya bagi beberapa orang, menikah itu bukan perkara mudah. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Pada dasarnya, aku mengelompokkan menjadi 2 faktor utama, dalam dan luar. Faktor dalam berhubungan dengan psikologis yaitu siap atau tidaknya seseorang. Sedangkan faktor luar yaitu hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan materi.

Entah yang mana yang menjadi alasan, bagiku ketika seorang wanita memilih untuk tidak dulu menikah (bukan berarti tidak akan), seharusnya kita tidak perlu lagi mencampuri keputusannya tersebut, meskipun saran memang masih bisa dimaklumi. Dan juga tidak seharusnya wanita menjadi merasa terintimidasi dengan keadaan apalagi oleh istilah Perawan Tua ini. Nikmatilah hidupmu, jangan sampai hal ini membuatmu melewatkan masa single yang jelas tidak akan terulang setelah kamu duduk berdua dengannya di depan penghulu. Yang paling menakutkan adalah kalau sampai ketakutanmu pada 'perawan tua' ini membuatmu terjebak pada kompromi yang tidak pernah sungguh-sungguh bisa kamu jalani. Karena pada akhirnya, yang bahagia atau tersiksa bukan orang lain, melainkan kamu sendiri.

Kesimpulanku, Perawan Tua itu sebenarnya tidak lebih dari konsep yang diciptakan untuk membuat wanita merasa tidak aman dengan kesendirianya. Sehingga memonopoli otak mereka dan mengisinya dengan ketakutan-ketakutan konyol akan masa depan yang menyedihkan. Sadarkah kamu, pikiran-pikiran semacam itu justru semakin menggerogoti karaktermu? Tidak lama kamu akan berubah menjadi pribadi yang tak lagi terlihat indah baik luar maupun dalam karena kamu terlalu sibuk memikirkan apa kata mereka yang bahkan hanya bisa menggunjingmu di belakang. Dan saat keindahan pribadimu memudar, bukankah kesempatan Perawan Tua mampir padamu semakin besar?


13 comments:

  1. setuju...jodoh sudah ada yang ngatur...tinggal pribadinya yg rajin "meminta" sama penguasa hati untuk didekatkan jodohnya, dibarengi usaha untuk "membuka" hati pada hal baru :))

    ReplyDelete
  2. ada yg bilang jodoh itu di tangan Tuhan, tapi kalau kita ga minta, mana Tuhan mau ngasih? gitu kah say? hehe..

    ReplyDelete
  3. Saya perawan muda lho, Jeng... Muda, bersemangat, berapi-api dan selalu menang sendiri...hehe...
    People are judgey. They judge, whatever you are or you do, there must be something to judge. it has to be. All we need is not to be any of them. Judgement is none of our business, isn't it? We are believers and we believe in Him as the one in charge for this. What a daring creature we were taking this role? walking on eath with a little too alert eyes and sniffing things we can use to stab people on their backs. Fiuh! What a life! The tittle 'Perawan tua'is a little mean judgement, spilling some stains in the sacred dynamic of fate and efforts in the land of 'perjodohan'.

    ReplyDelete
  4. I don't stab people on their backs, I stab them on their hearts, honey. LOL. Well I guess you're right. What people say doesn't really matter, what matters is what you really want. But seriously, why do people just mind their own business? I think they need to start open their eyes to this new era! Welcome to modern civilization! What kind of world do they think they live in at the moment? Ancient one?!

    ReplyDelete
  5. setujuuuuu,, hehe B) mampir2 jg ya ke http://belibajudiblog.blogspot.com/ di folback ya B)

    ReplyDelete
  6. "Perawan Tua"
    sebuah julukan yang sangat kental di masyrakat. Sebuah julukan untuk seorang gadis yang ga' laku laku a.k.a belum nikah padahal sudah berumur di atas kepala 30
    Mengapa? atau Kenapa ndak Nikah"?
    1. mungkin emang ndak ada yg cocok
    2. atau mungkin terlalu nyari pasangan yang perfect?
    3. sibuk bekerja khusus wanita karir..

    itu mungkin hanya sebgian alasan, masih banyak alasan yang lain, yg setiap individu berbeda.

    Ketika kita sudah dirasa sudah cukup umur, sepatutnya emang segera mencari separuh iman yg lain.. agar iman kita semakin kuat. "ndak ah aku masih takut" takut g bisa hidupin anak istri? atau takut kalo menikah bakal kehilangan pekerjaan. ehm.. jangan takut akan rizki.. InsyaALLAH niatan nikah kan untuk beribadah. asalkan kita tetap konsisten ikhtiar & berusaha PASTI Rizki itu pasti datang dengan sendirinya..

    Memang jodoh sudah ada yg ngatur.. tapi kalo kita tidak berusaha ya ndak akan datang.. kita hanya menunggu tanpa berusaha menjemput pasti bakal ketinggalan kereta.. hehehe..

    So bagaimana mbak Dini Rosita sudah siap membuka lowongan.. hehehe..

    ReplyDelete
  7. Lowongan sudah dibuka dari dulu Mas, cuman kandidat masih kurang banyak. Segera setelah saya rasa cukup, pasti akan saya lakukan proses 'seleksi'. Siapa yg lolos harus segera menyiapkan 'prosesi' dan setelah itu mari bareng-bareng belajar tentang 'regenerasi'. HA HA HA... ;p

    ReplyDelete
  8. wah udah dibuka ternyata. kira" masih ada formulirnya ndak ya.. xixixixi..
    tak tunggu tulisan yang lain.. udah aq ctrl + D koq..

    ReplyDelete
  9. Saya tidak pakai formulir kok, cukup menyerahkan ijazah terakhir, sertifikat tanah atas nama pribadi, surat kendaraan pribadi, dan buku rekening minimal 2 BANK berbeda sudah bisa dianggap sebagai pelamar..hihihi. Jgn cm di ctrl + D aja, musti di click and scroll ke bawah. Thank you ;p

    ReplyDelete
  10. wah like this lah postingan ini :) hehe

    ReplyDelete
  11. Hai Mbak,....salam kenal :)

    Masyarakat dengan judgement yg kdg malah dinilai kurang bertanggung jawab suka asal menyematkan title pada orang.

    ReplyDelete
  12. Makasih Mbak Elfira Arisanti sudah menyukai postingan curhat ini..hehe

    Salam kenal juga Pendar Bintang.. memang judgement yang tidak bertanggung jawab itu sangat menyebalkan.. ;)

    ReplyDelete
  13. jodoh, mati dan rejeki di tangan Tuhan, bahkan sebelum kita lahirpun bahkan sudah digariskan itu semua...tapi coba saja kita tidur seharian apakah tiba-tiba ada uang sekarung jatuh menimpa kita. dan coba kita menutup diri maka tak akan ada yang bisa masuk ke rumah kita..

    ReplyDelete

Tuesday 13 September 2011

Perawan Tua itu apa sih?

Sebelumnya aku minta maaf kalau mungkin nanti ada yang tersinggung dengan tulisanku ini. Hanya saja akhir-akhir ini semakin banyak kenalan yang mengeluhkan hal sejenis, dan ini membuatku merasa tergelitik untuk menuliskannya. Tidak ada maksud lain, hanya sekedar ingin berbagi. Mari kita awali dengan pertanyaan mudah, "sebenarnya, Perawan Tua itu apa sih?" Sudah sering aku mendengar istilah ini, dan aku pun bisa menyebutkan dengan cepat nama beberapa tetanggaku yang diberi julukan 'spesial' ini oleh ibu-ibu di kampungku yang rajin 'rapat' saat belanja itu.

Memang semakin bertambah umurku, semakin besar pemahamanku akan istilah ini. Tapi bagaimanapun juga, aku belum bisa benar-benar mengerti dengan konsep Perawan Tua itu sendiri. Menurut salah seorang teman, Perawan Tua itu adalah mereka (wanita) yang belum menikah padahal umurnya sudah lebih dari cukup. Nah pertanyaannya, umur yang cukup itu berapa kisarannya? Apakah aku yang sebentar lagi menginjak angka 27 juga termasuk golongan perawan tua? Akhirnya setelah mengetikkan kata kunci Perawan Tua di Google Search dan menekan tombol enter, aku mendapatkan definisi yang lebih akurat. Berdasarkan kamus besar, Perawan Tua bisa juga disebut Gadis Tua, artinya gadis yang telah berumur lebih dari 35 tahun, tetapi belum kawin. Baiklah, aku kantongi definisi yang satu ini. Berarti aku masih belum bisa dijuluki Perawan Tua oleh ibu-ibu itu dong?

Masalah utamanya adalah kenapa istilah Perawan Tua ini sekarang seolah menjadi momok yang menghantui hari-hari kebanyakan wanita lajang yang umurnya bahkan jauh lebih muda dari aku? Ada seorang tetangga yang baru saja menginjak 23 tahun sudah bingung akan kejelasan statusnya yang notabene tak kunjung menerima lamaran. Sampai-sampai ibunya rela bertamu ke rumah seorang temannya dan meminta tolong pada temannya tersebut untuk mencarikan 'calon' untuk putrinya itu. WOW ~ kasih ibu sepanjang jalan! Meskipun toh akhirnya hasilnya nihil. Apa benar si gadis ingin cepat menikah karena tidak mau dibilang perawan tua? Sungguh hebat memang konsep yang satu ini, berhasil membuat ribuan gadis merasa tidak nyaman lagi dengan keadaannya sendiri. 

Dan begini aku melihatnya. Menikah itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang kalau kedua belah pihak memang sudah sepakat dan merasa siap untuk menjalani komitmen sakral antara dua orang asing yang segera akan menjalani kehidupan bersama dengan dilandaskan kasih sayang. Sebaliknya bagi beberapa orang, menikah itu bukan perkara mudah. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Pada dasarnya, aku mengelompokkan menjadi 2 faktor utama, dalam dan luar. Faktor dalam berhubungan dengan psikologis yaitu siap atau tidaknya seseorang. Sedangkan faktor luar yaitu hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan materi.

Entah yang mana yang menjadi alasan, bagiku ketika seorang wanita memilih untuk tidak dulu menikah (bukan berarti tidak akan), seharusnya kita tidak perlu lagi mencampuri keputusannya tersebut, meskipun saran memang masih bisa dimaklumi. Dan juga tidak seharusnya wanita menjadi merasa terintimidasi dengan keadaan apalagi oleh istilah Perawan Tua ini. Nikmatilah hidupmu, jangan sampai hal ini membuatmu melewatkan masa single yang jelas tidak akan terulang setelah kamu duduk berdua dengannya di depan penghulu. Yang paling menakutkan adalah kalau sampai ketakutanmu pada 'perawan tua' ini membuatmu terjebak pada kompromi yang tidak pernah sungguh-sungguh bisa kamu jalani. Karena pada akhirnya, yang bahagia atau tersiksa bukan orang lain, melainkan kamu sendiri.

Kesimpulanku, Perawan Tua itu sebenarnya tidak lebih dari konsep yang diciptakan untuk membuat wanita merasa tidak aman dengan kesendirianya. Sehingga memonopoli otak mereka dan mengisinya dengan ketakutan-ketakutan konyol akan masa depan yang menyedihkan. Sadarkah kamu, pikiran-pikiran semacam itu justru semakin menggerogoti karaktermu? Tidak lama kamu akan berubah menjadi pribadi yang tak lagi terlihat indah baik luar maupun dalam karena kamu terlalu sibuk memikirkan apa kata mereka yang bahkan hanya bisa menggunjingmu di belakang. Dan saat keindahan pribadimu memudar, bukankah kesempatan Perawan Tua mampir padamu semakin besar?


13 comments:

  1. setuju...jodoh sudah ada yang ngatur...tinggal pribadinya yg rajin "meminta" sama penguasa hati untuk didekatkan jodohnya, dibarengi usaha untuk "membuka" hati pada hal baru :))

    ReplyDelete
  2. ada yg bilang jodoh itu di tangan Tuhan, tapi kalau kita ga minta, mana Tuhan mau ngasih? gitu kah say? hehe..

    ReplyDelete
  3. Saya perawan muda lho, Jeng... Muda, bersemangat, berapi-api dan selalu menang sendiri...hehe...
    People are judgey. They judge, whatever you are or you do, there must be something to judge. it has to be. All we need is not to be any of them. Judgement is none of our business, isn't it? We are believers and we believe in Him as the one in charge for this. What a daring creature we were taking this role? walking on eath with a little too alert eyes and sniffing things we can use to stab people on their backs. Fiuh! What a life! The tittle 'Perawan tua'is a little mean judgement, spilling some stains in the sacred dynamic of fate and efforts in the land of 'perjodohan'.

    ReplyDelete
  4. I don't stab people on their backs, I stab them on their hearts, honey. LOL. Well I guess you're right. What people say doesn't really matter, what matters is what you really want. But seriously, why do people just mind their own business? I think they need to start open their eyes to this new era! Welcome to modern civilization! What kind of world do they think they live in at the moment? Ancient one?!

    ReplyDelete
  5. setujuuuuu,, hehe B) mampir2 jg ya ke http://belibajudiblog.blogspot.com/ di folback ya B)

    ReplyDelete
  6. "Perawan Tua"
    sebuah julukan yang sangat kental di masyrakat. Sebuah julukan untuk seorang gadis yang ga' laku laku a.k.a belum nikah padahal sudah berumur di atas kepala 30
    Mengapa? atau Kenapa ndak Nikah"?
    1. mungkin emang ndak ada yg cocok
    2. atau mungkin terlalu nyari pasangan yang perfect?
    3. sibuk bekerja khusus wanita karir..

    itu mungkin hanya sebgian alasan, masih banyak alasan yang lain, yg setiap individu berbeda.

    Ketika kita sudah dirasa sudah cukup umur, sepatutnya emang segera mencari separuh iman yg lain.. agar iman kita semakin kuat. "ndak ah aku masih takut" takut g bisa hidupin anak istri? atau takut kalo menikah bakal kehilangan pekerjaan. ehm.. jangan takut akan rizki.. InsyaALLAH niatan nikah kan untuk beribadah. asalkan kita tetap konsisten ikhtiar & berusaha PASTI Rizki itu pasti datang dengan sendirinya..

    Memang jodoh sudah ada yg ngatur.. tapi kalo kita tidak berusaha ya ndak akan datang.. kita hanya menunggu tanpa berusaha menjemput pasti bakal ketinggalan kereta.. hehehe..

    So bagaimana mbak Dini Rosita sudah siap membuka lowongan.. hehehe..

    ReplyDelete
  7. Lowongan sudah dibuka dari dulu Mas, cuman kandidat masih kurang banyak. Segera setelah saya rasa cukup, pasti akan saya lakukan proses 'seleksi'. Siapa yg lolos harus segera menyiapkan 'prosesi' dan setelah itu mari bareng-bareng belajar tentang 'regenerasi'. HA HA HA... ;p

    ReplyDelete
  8. wah udah dibuka ternyata. kira" masih ada formulirnya ndak ya.. xixixixi..
    tak tunggu tulisan yang lain.. udah aq ctrl + D koq..

    ReplyDelete
  9. Saya tidak pakai formulir kok, cukup menyerahkan ijazah terakhir, sertifikat tanah atas nama pribadi, surat kendaraan pribadi, dan buku rekening minimal 2 BANK berbeda sudah bisa dianggap sebagai pelamar..hihihi. Jgn cm di ctrl + D aja, musti di click and scroll ke bawah. Thank you ;p

    ReplyDelete
  10. wah like this lah postingan ini :) hehe

    ReplyDelete
  11. Hai Mbak,....salam kenal :)

    Masyarakat dengan judgement yg kdg malah dinilai kurang bertanggung jawab suka asal menyematkan title pada orang.

    ReplyDelete
  12. Makasih Mbak Elfira Arisanti sudah menyukai postingan curhat ini..hehe

    Salam kenal juga Pendar Bintang.. memang judgement yang tidak bertanggung jawab itu sangat menyebalkan.. ;)

    ReplyDelete
  13. jodoh, mati dan rejeki di tangan Tuhan, bahkan sebelum kita lahirpun bahkan sudah digariskan itu semua...tapi coba saja kita tidur seharian apakah tiba-tiba ada uang sekarung jatuh menimpa kita. dan coba kita menutup diri maka tak akan ada yang bisa masuk ke rumah kita..

    ReplyDelete