Wednesday 23 March 2011

Keajaibanmu


Seperti angin yang berhembus pelan sejukkan hati
Kau datang membawa harapan kosong yang takkan pernah kudapat
Namun begitu damai kurasa
Seperti pisau yang tajam menggores hati
Kau pergi membawa semua kenangan indah bersamanya
Betapa besar rasa ini kurasa
Tak rela untuk lepaskannya
Namun tak sanggup untuk hidup bersamanya
Ingin kujaga setiap debaran hati
Ingin kusimpan jauh di dasar sana
Dimana tak ada orang berusaha merampasnya
Meski jujur kusadari debaran itu telah menghancurkanku
Menghempaskanku jauh dan jauh
Dan kini kuberada di surga
Kurasakan semua kebahagiaan cinta
Jika waktu itu tiba akan kulepas semuanya
Dirimu dan semua keajaiban yang kau berikan untukku
Meski dengan begitu…
Maka matilah debaran dalam diriku..

I copied this piece of writing from my old blog. I can't believe I wrote it on March 17, 2006! So it's been 5 years! I guess now I come to that last line of the poem which is so sad. I feel pathetic now.

No comments:

Post a Comment

Wednesday 23 March 2011

Keajaibanmu


Seperti angin yang berhembus pelan sejukkan hati
Kau datang membawa harapan kosong yang takkan pernah kudapat
Namun begitu damai kurasa
Seperti pisau yang tajam menggores hati
Kau pergi membawa semua kenangan indah bersamanya
Betapa besar rasa ini kurasa
Tak rela untuk lepaskannya
Namun tak sanggup untuk hidup bersamanya
Ingin kujaga setiap debaran hati
Ingin kusimpan jauh di dasar sana
Dimana tak ada orang berusaha merampasnya
Meski jujur kusadari debaran itu telah menghancurkanku
Menghempaskanku jauh dan jauh
Dan kini kuberada di surga
Kurasakan semua kebahagiaan cinta
Jika waktu itu tiba akan kulepas semuanya
Dirimu dan semua keajaiban yang kau berikan untukku
Meski dengan begitu…
Maka matilah debaran dalam diriku..

I copied this piece of writing from my old blog. I can't believe I wrote it on March 17, 2006! So it's been 5 years! I guess now I come to that last line of the poem which is so sad. I feel pathetic now.

No comments:

Post a Comment