Sunday 17 July 2011

Mencari...??

Aku tidak sedang dalam pencarian, karena bagiku sebagian besar persentase dari kata kerja yang kita sebut 'mencari' itu hanya akan membuatku menjadi panik, terburu-buru, menguras tenaga tanpa tahu akan ada imbalannya atau tidak, dan kalau sudah memasuki kadar tinggi, mencari bisa membuatku marah dan frustasi. Itu sebabnya aku sudah lama menyerah dengan istilah 'mencari' ini. Alhasil, sekarang aku terlihat seperti orang yang kadang terlalu santai menjalani hidup tanpa ambisi untuk mendahului sang waktu di garis finish perlombaan. Hanya saat-saat tertentu lah aku mencari, itupun karena aku tidak ingin bergelut dengan 'mencari' lebih lama lagi di masa depan.

Saat aku kecil, bahkan saat mulai menginjak dewasa, aku mempunyai keyakinan yang sekarang mungkin akan terdengar sangat tolol di telinga kalian semua. Setiap kali aku tidak menemukan apa yang aku cari, aku akan berbicara pada Tuhan dengan mulut hatiku, 'okay, God. I know you know where it is. Entah apa tujuan-Mu menyembunyikannya dariku, tapi aku mempercayakan pada-Mu. Aku percaya saat aku menyerah dan tidak mau lagi mencari, Kau sendirilah yang akan menunjukkan padaku dimana letak barang tersebut. And I will sincerely thank you when it happens.' Yah tentu saja semua itu sangat jarang terjadi. Satu dua kali aku memang berhasil 'menemukan' setelah aku menyerah 'mencari', tapi sekarang aku lebih menganggapnya sebagai sebuah kebetulan beruntung, bukan karena keyakinanku tadi.

Saat ini aku tidak mencari, bukan karena aku telah menyerah dan mulai kembali mempercayai keyakinan yang didasarkan teori amburadul masa kecilku itu, melainkan karena aku memang tidak mau melakukannya. Aku takut aku akan kelelahan dalam pencarian tersebut, kecapaian dalam sayembara sang waktu, kehabisan tenaga dalam mencocokkan apa yang aku temukan dengan apa yang aku cari, aku takut akan tua dalam pencarian. Aku takut melewatkan hal-hal indah dan tidak biasa yang disajikan semesta padaku hanya karena aku telah menyewa semua ruang di otakku untuk bekerja dalam proyek 'mencari'.

Dan bukankan hidup ini memang adalah sebuah misteri terbesar sang pencipta? Kalau aku mencari, aku tidak akan lagi menikmati kejutan dari semesta. Aku tidak akan terkagum-kagum pada isi kotak hadiah yang diberikan padaku oleh hidup. Kalau aku mencari, maka aku tidak akan mendapatkan cinta yang membuatku tertegun dan linglung, melainkan cinta hasil temuan dari rentetan usaha dan kerja sama yang sudah tertata apik dan berstrategi. Aku menginginkan cinta yang ada di dalam sebuah kotak hitam misterius yang entah bagaimana bisa sampai di depan pintu hatiku dan membunyikan loncengnya keras-keras. Cinta yang datang dari kemisteriusan. Cinta yang tidak bisa ditebak polanya. Cinta yang tidak ada dalam peta.

4 comments:

  1. semoga cepet dateng yang ditunggu-tunggu ya say...AMIN :D

    ReplyDelete
  2. paragraf ke-3. "....aku takut tua dalam pencarian" , pemilihan kata yang bagus dan jujur dari penulis, i feel that too din....

    ReplyDelete
  3. so don't waste your time on it, girl! do fab things instead. Kalau sudah tiba saatnya, 'cinta' akan datang membunyikan lonceng hatimu :)

    ReplyDelete

Sunday 17 July 2011

Mencari...??

Aku tidak sedang dalam pencarian, karena bagiku sebagian besar persentase dari kata kerja yang kita sebut 'mencari' itu hanya akan membuatku menjadi panik, terburu-buru, menguras tenaga tanpa tahu akan ada imbalannya atau tidak, dan kalau sudah memasuki kadar tinggi, mencari bisa membuatku marah dan frustasi. Itu sebabnya aku sudah lama menyerah dengan istilah 'mencari' ini. Alhasil, sekarang aku terlihat seperti orang yang kadang terlalu santai menjalani hidup tanpa ambisi untuk mendahului sang waktu di garis finish perlombaan. Hanya saat-saat tertentu lah aku mencari, itupun karena aku tidak ingin bergelut dengan 'mencari' lebih lama lagi di masa depan.

Saat aku kecil, bahkan saat mulai menginjak dewasa, aku mempunyai keyakinan yang sekarang mungkin akan terdengar sangat tolol di telinga kalian semua. Setiap kali aku tidak menemukan apa yang aku cari, aku akan berbicara pada Tuhan dengan mulut hatiku, 'okay, God. I know you know where it is. Entah apa tujuan-Mu menyembunyikannya dariku, tapi aku mempercayakan pada-Mu. Aku percaya saat aku menyerah dan tidak mau lagi mencari, Kau sendirilah yang akan menunjukkan padaku dimana letak barang tersebut. And I will sincerely thank you when it happens.' Yah tentu saja semua itu sangat jarang terjadi. Satu dua kali aku memang berhasil 'menemukan' setelah aku menyerah 'mencari', tapi sekarang aku lebih menganggapnya sebagai sebuah kebetulan beruntung, bukan karena keyakinanku tadi.

Saat ini aku tidak mencari, bukan karena aku telah menyerah dan mulai kembali mempercayai keyakinan yang didasarkan teori amburadul masa kecilku itu, melainkan karena aku memang tidak mau melakukannya. Aku takut aku akan kelelahan dalam pencarian tersebut, kecapaian dalam sayembara sang waktu, kehabisan tenaga dalam mencocokkan apa yang aku temukan dengan apa yang aku cari, aku takut akan tua dalam pencarian. Aku takut melewatkan hal-hal indah dan tidak biasa yang disajikan semesta padaku hanya karena aku telah menyewa semua ruang di otakku untuk bekerja dalam proyek 'mencari'.

Dan bukankan hidup ini memang adalah sebuah misteri terbesar sang pencipta? Kalau aku mencari, aku tidak akan lagi menikmati kejutan dari semesta. Aku tidak akan terkagum-kagum pada isi kotak hadiah yang diberikan padaku oleh hidup. Kalau aku mencari, maka aku tidak akan mendapatkan cinta yang membuatku tertegun dan linglung, melainkan cinta hasil temuan dari rentetan usaha dan kerja sama yang sudah tertata apik dan berstrategi. Aku menginginkan cinta yang ada di dalam sebuah kotak hitam misterius yang entah bagaimana bisa sampai di depan pintu hatiku dan membunyikan loncengnya keras-keras. Cinta yang datang dari kemisteriusan. Cinta yang tidak bisa ditebak polanya. Cinta yang tidak ada dalam peta.

4 comments:

  1. semoga cepet dateng yang ditunggu-tunggu ya say...AMIN :D

    ReplyDelete
  2. paragraf ke-3. "....aku takut tua dalam pencarian" , pemilihan kata yang bagus dan jujur dari penulis, i feel that too din....

    ReplyDelete
  3. so don't waste your time on it, girl! do fab things instead. Kalau sudah tiba saatnya, 'cinta' akan datang membunyikan lonceng hatimu :)

    ReplyDelete